Cari Blog Ini

Sabtu, 28 Januari 2017

Mukhalafah Qias

ومخالَفةُ القياسِ: كونُ الكلمةِ غيرَ جاريةٍ على القانونِ الصَّرْفيِّ، كجَمْعِ (بُوقٍ) على (بُوقاتٍ) في قولِ المتنبِّي:

Mukhalafah Qias adalah : keberadaan kalimah yang tidak mengikuti aturan ilmu shorof. contoh jamaknya lafazh BUUQIN menjadi BUUQAATIN didalam contoh perkataan seorang penyair:

فإنْ يكُ بعضُ الناسِ سيفًا لدولةٍ ¤ ففي الناسِ بُوقاتٌ لها وطبولُ

fa in yaku ba’dhun-naasi saifan li daulatin ¤ fa fin-naasi BUQAATIN wa thobuulu
jika sebagian orang itu menjadi pedang untuk negara ¤ maka diantara mereka harus ada terompet dan genderang.

إذ القياسُ في جَمْعِه للقِلَّةِ(أبواقٌ). وكـ (مَودَدَةٍ) في قولِه:

karena menurut qias (ilmu shorof), bentuk jamak qillah adalah “ABWAAQUN”. contoh yang lain “MAUDADAH” di dalam perkataan seorang penyair:

إنَّ بَنِيَّ لَلِئَامٌ زَهَدَهْ ¤ ما ليَ في صدورِهم مِنْ مَوْدَدَهْ

inna baniyya lali-aamun zahadah ¤ maa liya fii shuduurihim min MAUDADAH.
benar-benar keturunanku itu orang yang tidak baik dan tiada berpenganggapan ¤ di hati mereka tidak ada rasa kasih-sayang untukku.

والقياسُ: (موَدَّةٌ) بالإدغامِ

menurut qias (kaidah ilmu shorof) adalah MAWADDAH dengan di-idgham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar